v Langkah-langkah (proses) pembuatan tahu jambi adalah sebagai berikut:
· Kedelai yang tersedia dicuci hingga bersih.
· Lalu kedelai yang sudah bersih tersebut direndam dalam air selama ± 2-3 jam.
· Setelah itu kedelai yang ada siap digiling.
· Setelah digiling kedelai yang sudah halus tersebut kita masukkan dalam bak-bak untuk selanjutnya diuapi.
· Setelah diuapi selama ± 10 menit kemudian selanjutnya dipindahkan ke kain penyaring dan dibutuhkan waktu ± 10 menit agar sari kedelai dapat terpisah dari ampasnya. Untuk mempermudah proses terpisahnya sari kedelai dari ampasnya maka ditambahkan air sambil terus diaduk-aduk.
· Ampas tahu akan tetap bertahan dalam kain sementara sari dari kedelai akan jatuh kedalam bak yang sudah disiapkan dibawahnya.
· Ampas tahu yang tertahan pada kain lalu dibuang, sedangkan sari tahu dalam bak akan diolah lebih lanjut untuk menjadi tahu.
· Sari tahu yang ada dalam bak kemudian akan ditambahkan biang/bibit (air tahu) secara terus menerus sambil terus diaduk untuk memisahkan sari kedelai dari air biasa. Penambahan biang/bibit (air tahu) bertujuan agar sari kedelai dalam bak dapat mengendap dengan baik.
· Proses inipun memakan waktu ± 20 menit sampai air akan terpisah dari sarinya. Setelah itu air biasa tersebut akan disedot hingga terpisah dari sari kedelai. Air ini tidak selanjutnya dibuang, melainkan digunakan untuk menjadi biang/bibit (air tahu) pada proses diatas.
· Setelah yang tersisa dalam bak hanyalah sari kedelai, maka sari-sari tersebut akan diangkat dengan menggunakan penyaringan untuk seterusnya dimasukkan ke cetakan tahu.
· Setelah dirasa sudah cukup maka cetakan kemudian ditutup. Proses ini berfungsi untuk memberi bentuk pada produk tahu yang nantinya diasilkan sekaligus unutk meniriskan air yang masih tertempel pada sari kedelai tersebut.
· Lama penyimpanan dalam cetakan ± 15 menit. Jika kita ingin tahu yang lebih keras kita tinggal menambah waktu pendiaman dalam cetakan.
· Kemudian tahu yang sudah tercetak tersebut akan di rebus ± 1 jam, hal ini dilakukan untuk mengurangi kelembekan tahu. Sekaligus untuk menjadikan tahu lebih tahan lama.